Cara Merawat Aki Tipe Kering dan Tipe Basah Agar Awet

Aki merupakan komponen yang paling penting dalam segi kehidupan sebuah kendaraan yang harus sering diperhatikan kesehatannya. Seperti cinta, yang harus selalu diperhatikan dan dibuat seperti dulu saat pertamakali bertemu hingga akhir waktu nanti eaaa. :v


Apalagi jika tunggangannya motor sport non KS (kick starter) trus kebetulan banyak gadis kan gak lucu ya kalau pas distarter bunyinya ngek.. ngek.. yang harusnya berwibawa seperti chengchengcheng bruumm. Wuish kan keren. :v Untuk menghindari mimpi buruk seperti itu, fz rangkum tips perawatannya dibawah ini.

Sebelumnya kita bedakan dulu antara aki tipe kering dan aki tipe basah.


Aki Tipe Kering

Kenapa disebut aki kering,? karena aki tipe kering ini tidak memerlukan cairan untuk komponen di dalamnya. Cairan elektrolit atau asam sulfat pada aki tipe kering diganti oleh gel namun fungsinya tetap sama saja dengan cairan elektrolit. Seiring pemakaian, gel yang ada pada aki tadi akan mengering dan tidak dapat menyimpan energi lagi. Lalu apakah bisa dicharge ulang? bisa saja tapi energi yang tersimpan pada aki kering tidak akan bertahan lama.


Aki Tipe Basah

Aki tipe basah terbagi dua jenis, ada yang perlu diisi ulang elektrolit ada yang MF atau Maintenance Free. Aki tipe basah MF ini maksudnya tetap ada cairan elektrolit tapi dibagian atas aki tidak ada lubang untuk isi ulang melainkan rata saja karena disegel dengan kuat oleh pabrik. Tujuannya untuk meminimalisir penguapan cairan elektrolit baterai saat digunakan.Nah jadi, aki MF sama aki tipe kering itu sama tapi tak serupa, sama dalam artian sama-sama bebas perawatan dan tipenya berbeda karena satu tipe basah satunya lagi tipe kering. Oke fix tentang perbedaan jenis aki sudah paham jelas.
Aki basah jenis MF

Aki Basah biasa


Merawat Aki Agar Lebih Tahan Lama Digunakan

1. Perhatikan Level Cairan Elektrolit Aki
Hal ini khusus untuk aki tipe basah, karena seiring pemakaian cairan elektrolit baterai akan berkurang karena proses penguapan. Cairan elektrolit yang melewati batas minimum atau bahkan habis akan membuat cell yang ada pada baterai cepat rusak. Akibatnya baterai cepat ngedrop dan yang fatal akan mengalami kerusakan hingga tidak bisa digunakan lagi.

Saat mengisi cairan elektrolit, cairan harus berada diantara garis maks dan min atau pas di tengah-tengahnya. Tujuannya agar ideal, jika terlalu pas garis maks berdampak tidak baik pada baterai karena tidak ada ruang "bernafas".

Selain itu perhatikan juga tegangan aki. Tegangan aki yang ideal adalah 12,4 volt - 13 volt.

2. Perhatikan Kebersihan Aki
Kotoran dan karat yang menempel jangan dianggap sepele. Karat yang menempel di terminal baterai akan menghambat aliran listrik. Jika terdapat hal tersebut segera bersihkan kotoran dan karat tersebut agar aki dapat bekerja dengan maksimal. 

3. Perhatikan Aksesoris Tambahan
Perhatikan saat akan memasang aksesoris tambahan yang menggunakan energi listrik dari aki. Jangan sampai besar pengeluaran kecil pemasukan, akibatnya aki bisa tiba-tiba soak dan cepat ngedrop

4. Usahakan Saat Pagi Gunakan Kick Starter
Yap, kenapa? karena menurut sumber yang beredar, aki pada saat itu belum dialiri arus listrik dari sistem pengisian. Selain itu, menggunakan electric starter saat pagi kinerja aki juga akan lebih berat dan akan menguras energi baterai.

5. Perhatikan Sistem Pengisian Aki
Seperti spul dan kiprok. Sistem pengisian juga penting untuk diperhatikan kondisinya agar baterai selalu mendapatkan energi setelah energinya digunakan. Jika spul dan kiprok penyakitnya komplikasi, perbaikan hanya bisa dilakukan dengan menggantinya dengan yang baru.

Yap itu dia Cara Merawat Aki Tipe Kering dan Tipe Basah Agar Awet dari fz, rawat motor secara rutin dan berkala agar selalu dalam kondisi prima. Oke, semoga bermanfaat.